March 14, 2009

Coldplay Concert

Awal Januari lalu saya sedang asyik menikmati lagu Death and All His Friends-nya Coldplay. Track favorite saya di album Viva La Vida itu membuat saya sedikit bertanya-tanya....kapan ada kesempatan bisa nonton Coldplay ya?? Mungkin jika waktunya tiba saat itu saya sudah akan berumahtangga sehingga akan sulit bagi saya untuk nonton, mengingat anggaran keuangan nanti pastilah dialokasikan untuk hal2x yang lebih bermanfaat, misal: beli susu anak. Kyaa...

Tapi Allah memang Maha Adil. Mungkin saat saya tertegun itu lagi waktu ashar...sehingga doa/ harapan saya dijabah..hehe. Karena beberapa hari kemudian seorang teman mengabarkan bahwa group brand dari London ini akan berkunjung ke Singapore melalui rangkaian konser Viva La Vidanya pada bulan MARET tanggal 23. Tanpa berpikir panjang sat-set-sat-set... jadilah saya membeli tiket dan membooking pesawat serta hostel.

Nah, dengan semangat menonton itulah...Saya dan seorang teman membuat kaos Coldplay versi "bajakan". Hee... Ceritanya buat cover pengeluaran kami selama ke Singapore neeehh :D


Dibeli doongg dibeli.... cukup 75000! Pemesan Jabodetabek free ONGKIR! yeayy..hehe. Kaos terbatas! Siapa cepat dia dapat! Siapa lambat, menyesal kemudian! hohoho.

Update. Me.

LIMA BULAN gak nulis blog!fyuuh.

Alasan utama sih karena saya ngerasa mempunyai blog itu berarti saya seorang narsis (which is sebetulnya rada kontradiktif, mengingat saya masih gak bisa melewatkan hari tanpa ngupdate Fesbuk, argh!). Well, sejak hal tersebut termindset dipikiran saya, maka saya memberhentikan semua kegiatan blog, bahkan ampir pengen ngapus blog... Tapi mengingat terkadang saya suka kehilangan eksistensi diri dan butuh menggoogle nama sendiri, jadilah blog ini saya pertahankan.

Lame excuse. But it's honest, you guys :D

Sekarang saya kembali menulis bukan berarti akan aktif kembali. Hanya saja malam ini saya sedang kesepian. Malam minggu yang menyebalkan. Hari Sabtu yang tidak produktif. And the blah... saya butuh penyaluran. Dan daripada ganggu orang lain dengan curhat yang tak perlu, menulis nampaknya media penyaluran kebosanan yang baik.

Update? Baiklah..

1. Terhitung sebulan setelah terakhir saya posting saya pindah kantor ke sebuah perusahaan manufaktur semen terkemuka. Yang kemudian...
2. Berhasil membuat saya bahagia dan tertekan disaat yang bersamaan.
3. Bahagia karena perusahaan ini sebetulnya sangat IDEAL dalam memenuhi semua kriteria perusahaan yang ingin saya masuki: multinasional, memperhatikan karyawannya melalui training2x, cinta lingkungan, hedon, penuh anak muda, semangat berkarya, dipenuhi oleh orang2x hebat, good salary, dll..dll.. you name it.
4. Tertekan karena saya mendapatkan posisi yang rupanya kurang sesuai dengan keahlian saya dan dikelilingi orang2x pintar tersebut bukannya mendongkrak motivasi belajar saya, yang ada saya malah menjadi minder dan lemah mental.
5. Market analyst atau market intelligence sebetulnya bukanlah pekerjaan yang sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan terdahulu saya di Synovate. Hanya saja saya kebetulan masuk dalam posisi lebih spesifik di channel management. Tak perlulah saya katakan apa job desc nya...
6. Pekerjaan tersbeut bukanlah sesuatu yang tidak bisa dipelajari. Tapi sungguh, saya membutuhkan effort yang luar biasa besar untuk dapat menyukai apa yang saya kerjakan. Lebih tepatnya MEMAHAMI apa yang saya kerjakan.
7. Disaat bersamaan saya menghadapi 2 prioritas hidup saya: menyelesaikan kuliah S2 dan menikah.
8. Saya tidak membutuhkan stress. Saya ingin hidup lebih "santay" dalam beberapa bulan e depan. Saya ingin fokus pada prioritas. Saya ingin.......mencari tau, apa yang saya mau.

.... Singkat cerita tanggal 20 Maret mendatang saya akan menghadapi another "last day". Yeah, saya memutuskan resign!

Sungguh pilihan yang BODOH? disaat orang2x butuh pekerjaan yang enak di perusahaan yang oke, saya malah melepasnya. Tapi sudahlah ya... Hidup lagi2x adalah pilihan. Sekarang saya sudah memilih, there's no turning back. All i need is to be slowing down a bit, take a look of my life now...dan menentukan manuver yang tepat sebelum meluncurkan energi2x baru.

Saya akan menunggu sampai momentum itu datang dan I'll be ready to embrace IT!

October 25, 2008

Adopsi Pohon


"Karena hidup tidak bisa menunggu"

Dengan memegang teguh motto itu, maka saya memantapkan niatan saya untuk ikutan jadi relawan di acara Adopsi Pohon yang diadakan oleh Green FM (bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya) ke Taman Nasional Gunung Pangrango. Tadinya saya hampir menjadi "Si Tukang Omdo" kembali untuk membatalkan keikutsertaan saya, soalnya saya bener2x lupa kalau hari ini temen kantor saya ada yang nikah! Ugh.. Tapi apa mau dikata, kalo gak sekarang nanem pohon, saya gak yakin besok2x prioritas saya kala weekend akan masih sama

Well anyway, ada beberapa kejadian menarik sih..

1. Karena saya datang cuman bawa body, sendirian doang, pastilah kalo kenalan ama orang ditanyain
"Dari mana Mbak?".
Saya jawab "Dari tadi"
Si penanya cengengesan.
Saya cengengesan dan menambahkan: "Hmm.. gak dari mana-mana, saya personal aja"
"Sama siapa?"
"Sendiri"
Penanyas (Pake 's' karena cuplikan percakapan ini berlangsung beberapa kali dengan orang yang berbeda): Melihat dengan takjub, " Hebat..."
Saya: "....." (dalam hati bergumam: Naon hebat teh?? Mungkin hebat karena saya berani malu dateng sendirian, gada kawan, di komunitas yang benar2 baru. Tapi bagi saya hebat adalah, jika saya berhasil membawa SATUUUU aja dari sekian banyak teman saya,huhu).

2. Sebelum sampai ke lahan tempat nanem2x, sang petugas kehutanan mengajak kita melakukan ritual "Pejamkan mata, dan bayangkan Jakarta.....hirup napas dalam-dalam...hembuskan....bayangkan Anda sekarang di Gunung Pangrango..Ambil napas panjaaangg....hembuskan perlahan....buka mata Anda: Selamat datang di Taman Nasional Gunung Pangrango...". Sementara itu saya bukannya merasa lega akan udara segar, tapi malah batuk tertahan karena yang saya hirup kok berasa ada rokoknya!!! Saya mendelik ke belakang, rupanya beberapa onggok wartawan merokok..! Ah..ah...gak asoy banget deh. Sudah jelas tema acaranya Adopsi Pohon dan dilakukan ama orang2x cinta lingkungan, mbok ya hargain kek dikit!! Saya sih berusaha tetap tenang, tapi gak bisa menahan kata hati saya untuk ngomong ke panitia atas kondisi ini. Sudahlah merokok, buang puntung pun sembarangan. Si mbak Green FM merasa agak kaget juga saya tegor (padahal negornya sopan pisan). Ah, pokoknya sebel lah, wartawan suka seenaknya banget euy...

3. 1 Pohon akan menghidupi 2 orang. 1 pohon menghasilkan kadar oksigen yang dibutuhkan untuk 2 orang. Saya tadi menanam 15-an pohon. Walau bukan sumbangan saya, tapi pas nanem saya niatnya: Ini untuk saya, Ara, Chia, Archi, dan Zahra. Trus sisanya buat Ay,Bun,dan saudara kandung saya. Jadi keluarga saya beres zakat alamnya. hehe.

4. Pohon yang ditanam namanya Suren. Ternyata karena termasuk taman nasional, kita gak boleh sembarangan nanem pohon. Kalo sembarangan, misalkan kita nanem Duren maka akan terjadi Polusi Genetik (baru denger ada term itu). Makanya, yang dibolehkan untuk ditanam cuman sejenis puspa, rasamala, suren, dsb. Suren dipilih lantaran dia cepat tumbuh, dalam beberapa bulan sudah bisa terlihat 1-2 meter.

Yaa..begitu saja sih. Cukup menyenangkan! :)

Singkat cerita: sekarang kalo mau beliin kado buat pacar, buat org menikah, lahiran dsb..jangan bingung! Kasih aja adopsi pohon atas namanya, bisa dibilang environmentally romantic. Hee.

October 20, 2008

Gadgety

I'm not a gadget person. Buktinya: handphone saya berfitur standar (dan gak akan ganti baru kalo gak dikasih dari lungsuruan Ayah atau rusak lagi kerendem air), gak punya iPod, gak punya MP3 (ada, tapi dikasih atas belas kasihan Bunda dan tidak digunakan), gak pake BlackBerry, gak punya Apple Mac, blah...blah..gak canggih banget deh! Gak masa kini banget getoh. Hehe.

TAPIII...saya senang siang hari ini, ketika orang Bhineka.com membawakan saya seonggok mini notebook hasil pemesanan online pertama saya! (Eh, kedua deng...yang pertama beli buku di bukabuku). Cihuyy..hehe. Akhirnya saya merasa butuh juga beli yang namanya laptop...gara-gara thesis nih! Daripada sampe gempor nyatet nulis di perpus, mendingan ketik langsung. Hee.
Jadi sekarang saya bisa sedikit bergaya layaknya kaum metropolis yang suka nongkrong di suatu pojok sofa di Starbucks sambilan ber-wi-fi, bertampang sok serius... sambilan nulis....blog! Wakakaka, gak ding, sambilan nulis thesis, dan ditemani beronggok-onggok buku di sampingnya. Ih, gaya banget deh. Ahaaha.

Happy Thesis-ing bebeh!! SEMANGAT CHA!!!

October 19, 2008

Stretching!

Sudah lama saya gak menggunakan istilah yang satu ini: STRETCHING. Konon katanya, kita harus sering-sering menstretching diri kita, bukan hanya menstrech otot-otot dan sendi supaya tidak kaku...Tapi juga menstretch hal-hal yang sebetulnya bukan "Kita banget", tapi akan memberikan efek yang menyenangkan ke kita kalau melakukannya sekali-kali. Hmm, semacam guilty pleasure, kali ya?

Jum'at malam kemarin saya melakukannya. Entah pengaruh PMS, tapi hari itu saya luar biasa sensitif. Sampai-sampai saya ngambek ke AyBun dan memisahkan diri dari gerombolan keluarga besar saya, dan memutuskan untuk nonton bioskop sendirian... Nonton sendiri mah biasa, yang gak biasa adalah saya menonton film yang melihat cover filmnya aja saya udah malas menontonnya. Saya tidak suka film bodoh, saya tidak suka cewek blonde berparas barbie, dan..hmm look at this girl.., dia ditaro di cover, muka bodoh, dan jelas...film ini ecek-ecek dan gak mutu. Bah!!


Demi stretching akhirnya saya rela merogoh 50ribu untuk nonton film "The House of Bunny". Di dalamnya cuman ada saya dan 4 orang lainnya. Gak jauh berbeda dengan suasana ketika saya nonton (sendiri juga): "Skandal Cinta Babi Ngepet" (yang saya nominasikan sebagai film terburuk sepanjang sejarah bangsa Indonesia).

Surprise, surprise! ternyata filmnya menyenangkan sekali. Hehhe. Semacam, apa ya...segenre deh sama filmnya Reese Whiterspoon, aduh lupa pula judulnya, ya itu deh yang tadinya cewe dodol jadi cewe yang hebring. Standar sih, tapi sukaa. Haha. Anna Faris bermain standar seperti disemua film yang dilakoninya. Didukung oleh kehadiran Mas Colin Hanks yang oh-so-geeky-but-cute-guy, Katharine McPhee, dan Rumer Willis yang cihuy berat (walau aktingnya biasa aja sih) film ini membuat saya muda kembali (back to 'She's all that", "10 things I hate about you" era)

Jadilah malam itu saya mengakhiri stretching saya dengan bahagia :) -Walau di jalan saya sempet marah2 lagi ke supir blue bird, dan serta merta memberhentikan taksi yang baru berjalan 10 meteran, saking betenya!Duhh...PMS..PMS...eheuhue-