June 18, 2008

Kontemplasi Kecil-kecilan

Wiwiwiwiww...

Minggu lalu gua mengalami minggu yang penuh dengan jalan-jalan yang tidak terlalu direncanakan:

1. ke Surabaya apalalgi kalo bukan untuk urusan kantor. If you ever read my previous blog in Friendster (kayak penting aja dibaca, hehe), you'll find out betapa gue sangat senang ketika ditugaskan keluar kota. Tapi ke Surabaya untuk ketiga kalinya membuat gue sungguh mati gaya mau ngapain di kota yang dijuluki Kota Pahlawan itu. Apalagi stamina gue gak FULL POWER.



Jadilah kali ini gue murni ke Surabaya untuk kerjaan kantor yang memang sih, agak-agak membuat letih lesu penat kalo mau dipaksakan jalan-jalan lagi malam harinya. Yang bikin beda dari kunjungan ketigakalinya ini adalah: gue witness* ke daerah-daerah dengan masyarakat social economy class rendah (sekitaran kelas C2 kebawah, those who has expenditure less than 900.000 per month *CMIIW*). Walhasil gue happy, maksudnya bukan happy melihat penderitaan mereka yang rumahnya kadang gak ada TV/ Kulkas dan tidak ada separasi untuk tiap ruangan itu, namun happy karena dengan demikian gue bisa lebih belajar bersyukur to what I have now (ya pekerjaan walau pas-pasan gajinya, hehe, rumah walau banjir tiap tahunnya, huhu...). Yang pasti sih, melihat mereka gue merasa...they can make a live like this...and they seemed fine and grateful. Gak mengeluh terus menerus kayak kita -gue- yang gak pernah puas dengan pemberianNya. Hmm...traveling emang selalu memberi nilai lebih untuk berkontemplasi. Walau, yeah, kadang dalam kembali kehidupan nyata...seringkali gue lupa hasil kontemplasi itu.


*Ini istilah dalam survey, dimana seorang researcher "menemani" interviewer dan melihat apakah sang interviewer sudah paham dan menguasai flow questionnaire. Jadi kalo ada salah-salah dalam penyampaian isi qnaire bisa dievaluasi.

2. ke Bandung, Puncak dan Bogor... Kalau yang ini gue secara dadakan bertindak sebagai tourguide..! Udah biasa sih sebetulnya, hehe. Kali ini yang ditour-guiding adalah host family dari Malaysia sono. Pesertanya ada 5 orang: Mama Latifah, Bapak Yasid, Amir (anak laki-laki mereka yang tampangnya mirip Barack Obama), serta Pak Lurah Sepang "Datuk" dan Bang Izhan, seorang kontraktor kaya raya namun sepintas mirip kondektur bus. hehe. Sepanjang jalan di Bandung dan Puncak, mereka gak berhenti-berhentinya berkomentar "Cantik" dan kata lain yang paling sering juga adalah "Sedappp". Intinya sih mereka merasa bahwa makanan Indonesia sangat sangat sangat nikmat (setuju!!!) dan pemandangannya indah! wah....Ohya! satu lagi: "Murah!", ini kata acapkali diucapkan ketika ke F.O, Pasar Baru, dan ITC. Kata mereka sih, harga pakaian disini lebih murah 3 kali lipat dibanding disono...dan makanan pun demikian. Sampai-sampai saking murahnya, mereka sering ke Surabaya/ Medan/ Batam untuk sekedar makan siang dan pijet spa.....*OMG!




Dari perjalanan ini gue mendapati diri gue yang makin cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki sumberdaya dan kesenian yang berlimpah. Hidup Indonesia lah! hehehe.

No comments: